Pages

Minggu, 20 Maret 2011

Cara Setan Memoles Dosa & Maksiat

Memoles Maksiat, Merias Dosa
Allah berfirman :
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,
Iblis tidak akan menyeru manusia dengan kalimat, ‘terjanglah dosa, kerjakan maksiat, lakukan yang bathil, tempuhlah jalan ke neraka’ atau kalimat yang sejenisnya. Karena manusia pasti tak sudi mengikutinya lantaran dosa memiliki wajah jelek dan kesan yang buruk. Maka langkah pertama Iblis untuk menggoda manusia adalah dengan memoles dosa, menghiasi dengan perhiasan yang menarik, merias dengan berbagai bedak tipu daya dan rekayasa.

Perhatikanlah pengakuan Iblis seperti yang difirmankan Allah:

"Iblis berkata: ‘Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya’." (QS. al-Hijr: 39 )

Pengakuan tersebut menunjukkan bahwa menghiasi maksiat dilakukan sebelum Iblis membujuk manusia untuk meniti jalan kesesatan.

Iblis berusaha menyihir akal secara kontinyu hingga manusia terpedaya. Betapa banyak manusia jatuh ke dalam perilaku yang mendatangkan madharat, sedangkan ia menyangka meraup manfaat. Berapa banyak kesesatan yang nyata, terbayang di benak manusia sebagai hidayah, bid’ah dianggap sunnah dan kekafiran dikira keimanan?

Maka kenalilah perhiasan yang kerap dipakai Iblis untuk mengemas buruknya dosa.

Membumbui Dosa dengan Amal Shalih
Inilah perhiasan pertama di antara sekian banyak kedok penutup borok maksiat. Cukuplah menambahkan tradisi syirik dengan awalan surat al-Fatihah, nyanyian dan goyangan seronok dengan awalan salam, atau hiburan yang menampilkan tarian erotis untuk penggalangan dana, dukun yang diberi pakaian kyai dan melantunkan ayat suci, maka semuanya akan kelihatan baik dan Islami. Bagi yang tumpul bashirah dan kepekaannya terhadap dosa, dengan mudah akan terpedaya olehnya. Dan kebanyakan orang tidak mampu mendeteksi kebathilan bila telah digandengkan dengan sesuatu yang baik. Sedangkan Allah tidak menghendaki kebenaran dicampur dengan kebatilan,

"Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil" (QS. al-Baqarah: 42)

Memandang Sisi Manfaatnya
Inilah racun yang disangka banyak orang sebagai makanan bergizi. Setan akan menunjukkan sisi manfaat suatu dosa dengan argumen yang masuk akal dan sesuai selera hawa nafsu. Dengan begitu, setan bisa mengajak manusia mengarungi dosa sembari berbasa-basi memberikan nasihat, "Ambil yang baik dan buang yang buruk."

Tidak syak lagi bahwa segala sesuatu –termasuk dosa- pasti ada sisi manfaatnya bila dicari. Tetapi sebenarnya hanyalah manfaat semu ataupun faedah yang tak sebanding dengan madharat yang mesti ia derita. Seperti khamr, Allah menyebutkan bahwa padanya terdapat manfaat, namun madharatnya lebih besar.

Seperti kampanye pacaran yang katanya berfaedah mengenali calon suami, bersalaman laki-laki dan perempuan bukan mahram dengan dalih untuk menambah keakraban, menikmati tayangan-tayangan porno dengan dalih menghibur diri atau mengendorkan urat saraf, dan begitulah untuk setiap dosa dikemas dengan menampilkan sisi manfaat dan menyembunyikan rapat-rapat berbagai madharat dan bencana yang timbul karenanya. Apalagi jika yang mengemas adalah setan manusia yang pandai berbicara dan ahli berargumen. Benarlah kata Nabi, "inna minal bayaani lisihran", di antara penjelasan itu ada sihirnya.

Berdalih "Yang Penting Niatnya."
Kalimat inilah yang banyak dijadikan alibi oleh pelaku kemungkaran. Dalih ini pula yang kerap dikemukakan oleh para pembelanya. Seperti kasus grup Band Dewa yang berjingrak-jingrak di atas hamparan bertuliskan kaligrafi Allah. Yang penting niatnya tidak menghina, katanya. Sebagian ‘ulama’ pendukungnya juga mengemukakan alasan yang sama. Apakah disangka suatu dosa akan berubah statusnya karena niat yang baik? Tidak. Amal shalih memang berubah status ketika niatnya rusak, tetapi tidak sebaliknya. Karena amal yang dianggap baik hanyalah amalan yang dianggap baik oleh syari’at lalu dikerjakan dengan niat ikhlas.

Kalau tidak, bagaimana dengan orang yang berzina dengan niat menghibur, bukankah menghibur itu pahala? Atau mencuri harta orang kaya dengan niat untuk mensucikan hartanya?

Menempelkan Label yang Menarik
Cukup dengan merubah nama suatu dosa dengan sesuatu yang dianggap baik, maka opini publik akan berbalik. Inilah hiasan dosa yang paling menarik. Jurus ini pula yang menggolkan target iblis untuk memperdaya Adam. Iblis menamakan pohon yang dilarang dengan ‘syajaratul khuldi’ pohon kekekalan, yang apabila dimakan akan menyebabkan seseorang kekal di jannah.

Cara ini diikuti oleh kroni-kroninya. Mereka menamakan pergaulan bebas dengan kemajuan, pakaian mini dengan tren, tarian erotis disebut seni, riba disebut bunga, merusak pemahaman Islam disebut sebagai pencerahan dan sebagainya.

Maka, jangan terpedaya dengan simbol dan nama, karena nama tak bisa merubah hakekat yang diberi nama. Dibutuhkan pula ilmu yang memadai tentang syariat lalu merealisasikan dengan amalan, mengetahui pintu masuk syetan dan mewaspadai setiap tipu dayanya. Dengannya, bashirah dan kemampuan untuk mendetekasi mana yang baik dan mana yang buruk menjadi peka.
Doa :
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلََى اّلذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.
               •   رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. والحمد لله رب العالمين.

0 komentar:

Posting Komentar

My Blog List

Blogroll

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Followers

Categories

Pages

Site Info

Text